SEKILAS TENTANG SEJARAH DAN PERKEMBANGAN UNIVERSITAS BUNG HATTA
Universitas Bung Hatta didirikan pada tanggal 20 April 1981, berangkat dari gagasan untuk ikut menyukseskan sektor pendidikan seperti yang tercantum dalam pasal 31(1) UUD 1945 dan GBHN, di samping terjadinya ketimpangan perbandingan jumlah lulusan SLTA pada tahun 1980 dimana jumlah lulusan SLTA yang mampu ditampung pada perguruan tinggi negeri hanya 38%.
Atas prakarsa Pemerintah Daerah Tingkat II waktu itu Drs. H. Hasan Basri Durin sebagai Walikota Padang bersama tokoh-tokoh lainnya Drs. Adrin Kahar Ph.D (Hon), Drs. H Zuiyen Rais, M.S., Masri Usman, S.H., Prof. Dr. Alfian Lains, S.E.,M.A., Prof. Dr. Jakub Isman, M. Zen Jamil, S.H., Prof. Drs. Mawardi Yunus, menyepakati untuk mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Pendidikan Wawasan Nusantara (YPWN). Nama itu dipilih karena kata Wawasan Nusantara merupakan suatu kata yang bermakna sangat luas dan secara politis mengandung unsur pemersatu bangsa.
Secara historis, ide pemberian nama untuk perguruan tinggi ini dilontarkan oleh Anas, S.H. dengan nama lengkap Universitas Muhammad Hatta, yang akhirnya atas usulan Prof. Dr. Jakub Isman nama tersebut disepakati menjadi Universitas Bung Hatta. Kesepakatan pemberian nama ini dikonsultasikan oleh Drs. H. Hasan Basri
Durin kepada keluarga Bung Hatta di antaranya Ibu Rahmi Hatta, putri-putri, menantu dan sekretaris pribadi almarhum. Keluarga besar Bung Hatta tidak hanya sekedar memberi restu dan persetujuan tetapi turut serta memberikan dukungan materil dan moril dalam rangka persiapan penerimaan mahasiswa baru pertama dan peresmian Universitas Bung Hatta.
Menyandang nama besar Dr. Mohammad Hatta tidaklah ringan. Beliau, dengan panggilan akrab “Bung Hatta” adalah satu dari dua proklamator kemerdekaan Republik Indonesia yang dikenal sebagai pemimpin yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak dan berilmu tinggi, cinta kepada agamanya, berjiwa demokratis dan mempunyai dedikasi yang penuh untuk perjuangan bangsa dan kesatuan nusantara. Universitas ini diharap mampu mengemban misi pembangunan nasional sesuai dengan cita-cita beliau.
Pendirian Universitas Bung Hatta mendapat restu dan izin operasional dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia melalui Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah I dengan surat nomor 006/PD/Kop.I.1981 tanggal 20 April 1981, untuk (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, (4) Fakultas Perikanan, (5) Fakultas Sastra, dan (6) Fakultas Teknik. Fakultas Teknik Universitas Bung Hatta secara resmi dibuka tanggal 1 Desember 1981 yang merupakan pengintegrasian dari Sekolah Tinggi Teknik Sumatera Barat (STTSB) yang sebelumnya bernama Institut Teknologi Sumatera Barat (ITSB). Pada tahun 1982 dibuka Fakultas Perikanan sebagai pengganti Fakultas Pertanian yang tidak jadi dibuka. Pada tahun 1996, Fakultas Teknik dipecah menjadi dua yaitu Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) dan Fakultas Teknologi Industri (FTI). Pemecahan fakultas ini adalah untuk memudahkan pengelolaan dalam kelompok ilmu yang sama. Pada tahun 2004, Fakultas Sastra (FS) dirubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Fakultas Perikanan (FP) dirubah menjadi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK). Perubahan nama ini dimaksudkan untuk pengembangan fakultas dan program studi yang ada di masing-masing fakultas.