PIMPINAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BUNG HATTA |
Dekan |
: Dr. Elfiondri, M.Hum. |
Ka. Prodi Sastra Indonesia |
: Dra. Iman Laili, M.Hum |
Sekretaris Prodi Sastra Indonesia |
: Dra. Eriza Nelfi, M.Hum |
Ka. Prodi Sastra Inggris |
: Diana Chitra Hasan, M.Hum, M.Ed., Ph.D |
Sekretaris Prodi Sastra Inggris |
: - |
Ka. Prodi Sastra Jepang |
: Oslan Amril, S.S.,M.Si. |
Sekretaris Prodi Sastra Jepang
|
: Dra. Dewi Kania Ismayanti, M.Hum.
|
Kepala Tata Usaha |
: Agustian Zaiyadi, S.H., M.H. |
Kasubag Akademik |
: Desi Reviani A.Md |
Staff Administrasi |
: Ilham Gumanti Akbar S.AP |
THE NAMES OF HUMANITIES FACULTY LECTURERS
Aimifrina,M.Hum., Dra.
Dewi Kania Ismayanti. M.Hum., Dra.
Diana Citra Hasan.S.S., M.Hum.
Diana Kartika, Dr., Dra.
Elfiondri. Dr. M.Hum., S.S.
Elvina A. Saibi, M.Hum.,Dra.
Endut Ahadiat, M.Hum.,Drs.
Eriza Nelfi, M.Hum.,Dra.
Femmy Dahlan, S.S.,M.Hum.
Iman Laili, M.Hum.,Dra.
Irma, M.Hum.,Dra.
Mariati, M.Hum., Dra.
Nova Rina, M.Hum., Dra.
Oslan Amril, S.S.,M.Hum.
Puspawati, M.S.,Dra.
Syahrial , M.Hum., Drs.
Temmy Thamrin, S.S.,M.Hum.
Tienn Immerry, S.S., M.Hum.
Yusrita Yanti, Dr. S.S., M.Hum.
SEKILAS TENTANG SEJARAH DAN PERKEMBANGAN UNIVERSITAS BUNG HATTA
Universitas Bung Hatta didirikan pada tanggal 20 April 1981, berangkat dari gagasan untuk ikut menyukseskan sektor pendidikan seperti yang tercantum dalam pasal 31(1) UUD 1945 dan GBHN, di samping terjadinya ketimpangan perbandingan jumlah lulusan SLTA pada tahun 1980 dimana jumlah lulusan SLTA yang mampu ditampung pada perguruan tinggi negeri hanya 38%.
Atas prakarsa Pemerintah Daerah Tingkat II waktu itu Drs. H. Hasan Basri Durin sebagai Walikota Padang bersama tokoh-tokoh lainnya Drs. Adrin Kahar Ph.D (Hon), Drs. H Zuiyen Rais, M.S., Masri Usman, S.H., Prof. Dr. Alfian Lains, S.E.,M.A., Prof. Dr. Jakub Isman, M. Zen Jamil, S.H., Prof. Drs. Mawardi Yunus, menyepakati untuk mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Pendidikan Wawasan Nusantara (YPWN). Nama itu dipilih karena kata Wawasan Nusantara merupakan suatu kata yang bermakna sangat luas dan secara politis mengandung unsur pemersatu bangsa.
Secara historis, ide pemberian nama untuk perguruan tinggi ini dilontarkan oleh Anas, S.H. dengan nama lengkap Universitas Muhammad Hatta, yang akhirnya atas usulan Prof. Dr. Jakub Isman nama tersebut disepakati menjadi Universitas Bung Hatta. Kesepakatan pemberian nama ini dikonsultasikan oleh Drs. H. Hasan Basri
Durin kepada keluarga Bung Hatta di antaranya Ibu Rahmi Hatta, putri-putri, menantu dan sekretaris pribadi almarhum. Keluarga besar Bung Hatta tidak hanya sekedar memberi restu dan persetujuan tetapi turut serta memberikan dukungan materil dan moril dalam rangka persiapan penerimaan mahasiswa baru pertama dan peresmian Universitas Bung Hatta.
Menyandang nama besar Dr. Mohammad Hatta tidaklah ringan. Beliau, dengan panggilan akrab “Bung Hatta” adalah satu dari dua proklamator kemerdekaan Republik Indonesia yang dikenal sebagai pemimpin yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak dan berilmu tinggi, cinta kepada agamanya, berjiwa demokratis dan mempunyai dedikasi yang penuh untuk perjuangan bangsa dan kesatuan nusantara. Universitas ini diharap mampu mengemban misi pembangunan nasional sesuai dengan cita-cita beliau.
Pendirian Universitas Bung Hatta mendapat restu dan izin operasional dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia melalui Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah I dengan surat nomor 006/PD/Kop.I.1981 tanggal 20 April 1981, untuk (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, (4) Fakultas Perikanan, (5) Fakultas Sastra, dan (6) Fakultas Teknik. Fakultas Teknik Universitas Bung Hatta secara resmi dibuka tanggal 1 Desember 1981 yang merupakan pengintegrasian dari Sekolah Tinggi Teknik Sumatera Barat (STTSB) yang sebelumnya bernama Institut Teknologi Sumatera Barat (ITSB). Pada tahun 1982 dibuka Fakultas Perikanan sebagai pengganti Fakultas Pertanian yang tidak jadi dibuka. Pada tahun 1996, Fakultas Teknik dipecah menjadi dua yaitu Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) dan Fakultas Teknologi Industri (FTI). Pemecahan fakultas ini adalah untuk memudahkan pengelolaan dalam kelompok ilmu yang sama. Pada tahun 2004, Fakultas Sastra (FS) dirubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Fakultas Perikanan (FP) dirubah menjadi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK). Perubahan nama ini dimaksudkan untuk pengembangan fakultas dan program studi yang ada di masing-masing fakultas.
KOMPETENSI LULUSAN
1. Mahir berkomunikasi dalam Bahasa Inggris secara lisan dan tulisan di dunia kerja/bisnis
2. Menguasai bahasa Inggris untuk Public Speaking
3. Menguasai teori terjemahan dan praktek terjemahan Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia
4. Menguasai teori terjemahan dan praktek Bahasa Indonesia ke bahasa Inggris
5. kreatif dan Inovatis dalam dunia seni dan teater Inggris Klasik
6. Memahami budaya Inggris ,Amerika Australia.
KURIKULUM
Jumlah SKS yang harus diselesaikan oleh mahasiswa untuk meraih Sarjan Sastra di Jurusan Sastra Inggris 151 SKS. Pada tahun pertama dan kedua ,mahasiswa banyak mempelajari Skill Bahasa Inggris yang mencakup Listening, Speaking, Reading, dan Writing . pada tahun selanjutnya mahasiswa mulai mempelajari sejumlah matakuliah yang berada di bawah bidang kajian Lingustik, Sastra, dan Budaya. Pada akhir mahasiswa akan memilih bidang pengkhususan , Linguistik atau Sastra, dan wajib menulis skripsi dalam Bahasa Inggris untuk bidang yang dipilih.selain itu pada semester VIII ,mahasiswa diberikan pilihan untuk mengikuti matakuliah paket ,matakuliah paket ini bertujuan untuk membekali mahasiswa untuk siap terjun di lapangan kerja setelah menyelesaikan studi. Pembekalan menjadi Master Ceremony (MC) , Presenter, Moderator, Reporter, News Reader, Public Relation (PR),dsb.
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
Kegiatan "English Club",
English Speech Contest,
Singing Contest,
Debate Contest
Scrable Competition
News Reading Competition
Weekly Talk Show
Picnic Day
Drama on Stage
Festival Budaya
MATAKULIAH UNGGULAN
1. English For Public Speaking
2. English Conversation
3. Creative Writing
4. Active Listening
5. Critical Reading
6. British /American/Australian Studies
7, Linguistics/Literatur
8. Sociolinguistics /Pramatics
9. Discourse Analysis
10. Translation
KOMPETENSI LULUSAN
1. lulusan berkopentensi di bidang bahasa, sastra, dan budaya serta mampu berkreativitas di dunia kerja.
2. Lulusan mahir berkomunikasi , baik lisan maupun tertulis secara komunikatif
3. Lulusan mampu berkreativitas di dunia kerja, baik cetak maupun elektronik, perfilman dan penyuntingan
4. Lulusan mampu berkompetensi di bidang bahasa, sastra dan budaya
5. Lulusan terserap di pasar kerja
6. Lulusan mampu mengkaji, mengkritik dan menilai karya sastra.
KURIKULUM
Kurikulum yang akan diberlaakukan di Program Studi Sastra Indonesia adalah kurikulum baru yang berbasis kompetensi. Kurikulum ini terdiri dari atas du kelompok , yaitu kurikulum inti dan kurikulum institusional.
Kurikulum inti :
Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Matakuliah Keilmuan dan ketrampilan (MKK), Matakuliah keahlian Berkarya (MKB), Matakuliah Perilaku Berkarya ( MPB),dan Mata Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB)
Kurikulum Institusional :
Matakuliah paket Jurnalistik, paket humas, paket perpustakaan dan paket BIPA total SKS yang harus diselesaikan mahasiswa 152 SKS
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
1. baca berita , pidato,puisi, cerpen, mendongeng,dan MC
2. Cipta Karya majalah dinding (mading)
3. Pemutaran film (kebudayaan) dan pentas Seni
4. Pelaksanaan Seminar Bahasa dan Budaya Indonesia dan Budaya Minangkabau
5. Bedah buku, pameran foto/gambar bercerita
6. Pengambilan gambar shoting dan penyuntingan
KOMPETENSI LULUSAN
Jurusan Sastra Asia Timur memiliki dua Program Studi (PS) Bahasa (D-3) dan Sastra Jepang (S-1). Jurusan Sastra Asia Timur merupakan jurusan yang pertama ada di KOPERTIS
Wilayah X yang mencakup wilayah Propinsi Sumatera Barat, Propinsi Jambi dan Propinsi Riau.
1. Profesional dalam menggunakan Bahasa Jepang di dunia kerja/bisnis sesuai tuntutan stakeholders.
2. Menguasai Aplikasi Komputer Bahasa Jepang.
3. Memahami Budaya Jepang, Kreatif dan inovatif dalam pertunjukan seni kebudayaan Jepang
4. Memiliki kemampuan berbahasa Jepang (Nihongo Noryoku Shiken) minimal level 3 dengan skor 300/400
KURIKULUM
Program Studi Ssatra Jepang S-1 sudah memberitahukan kurikulum yang berbasis kompetensi. jumlah SKS yang harus diselesaikan oleh mahasiswa adalah 151
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
Jurusan Sastra Asia Timur membina dan menyediakan berbagai klub kegiatan kejepangan dan festival kebudayaan Jepang setiap tahun, seperti : Paduan Suara Jepang , seni melipat kertas (origami), seni menulis indah (Shodo) Seni Deklamasi (Rodoku), Pidato Bahasa Jepang (Benron) seni Tari Jepang.